Deteksi Dini Diabetes Lewat Gigi

Tak berlebihan ketika seorang profesor kesehatan di New York University, Shiela Strauss, mengatakan bahwa kursi dokter gigi merupakan tempat yang tepat untuk mendeteksi berbagai penyakit kronis, seperti diabetes.

Hanya dengan melihat dan mengajukan beberapa pertanyaan terkait kondisi gigi dan mulut, seorang dokter gigi dapat mengidentifikasi mereka yang berisiko diabetes.

"Dari sana, dokter gigi dapat merujuk pasien ke dokter spesialis lain untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata Strauss, seperti dikutip dari Fox News.

Lewat studi yang dipublikasikan dalam American Journal of Public Health, Strauss membuktikan bahwa mereka yang mengidap diabetes memiliki risiko tinggi mengalami penyakit gusi. Artinya, mereka yang mengidap diabetes setidaknya akan berkunjung ke dokter gigi untuk mengobati gusi.

Tak hanya diabetes, pemeriksaan gigi juga mungkin dapat menjadi petunjuk yang mengarah ke obesitas, tekanan darah tinggi, dan penyalahgunaan zat. "Ini bukan tentang diagnosis, hanya petunjuk bagi pasien agar melakukan tes kesehatan tubuh lebih detail," katanya.

Kepala Kedokteran Gigi di Winthrop University Hospital, New York, menambahkan bahwa seorang dokter gigi tak bisa melakukan diagnosis langsung terkait penyakit kronis yang mungkin diderita pasiennya. Tapi, dokter gigi bisa merekomendasikan pemeriksaan lebih lanjut berdasar gejala awal.

"Dunia gigi dan dunia medis dipisahkan oleh jurang yang cukup besar, tapi jurang itu harus ditutup. Dokter gigi bisa membantu agar penyakit bisa terdeteksi lebih awal dan mempercepat penyembuhan," katanya.

Jantung dan StrokeDeteksi penyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah seperti jantung dan stroke, juga bisa dilakukan lewat kebersihan gigi dan gusi. Mereka yang memiliki kondisi kebersihan gigi dan gusi yang buruk berisiko terkena stroke dan penyakit jantung.

Seperti dikutip dari laman Telegraph, sejumlah pakar kesehatan gigi Bristol University menemukan sejumlah bakteri di mulut yang dapat masuk ke aliran darah dan memicu penyumbatan. Kondisi inilah yang meningkatkan potensi penyakit jantung dan stroke.

Yang paling jamak berkembang biak di mulut yang tak bersih adalah bakteri Streptococcus. Bakteri ini memang tak memiliki akses langsung ke dalam tubuh, tapi berpeluang masuk ke aliran darah ketika terjadi perdarahan pada gusi.

"Bakteri yang menyelinap ke pembuluh darah akan memicu terjadinya pembekuan darah yang akhirnya berpotensi menyumbat suplai darah ke jantung dan otak," kata Profesor Mikrobiologi Oral, Howard Jenkinson.
Share:
Designed by MLNRFN | Distributed by MLNRFN