Wanita Lebih Mudah Stres Jika Membaca Berita Negatif

Membaca berita-berita negatif yang dapat diakses dari koran, TV, dan internet dapat membuat wanita lebih mudah stres dibanding pria. Sehingga wanita mungkin perlu melakukan diet media untuk menghindari stres.

Para peneliti bermaksud mengetahui bagaimana berita negatif dari TV, ponsel pintar dan internet dapat mempengaruhi tingkat stres seseorang dengan melakukan penelitian terhadap 30 pria dan 30 wanita Kanada.

Peneliti melacak tingkat hormon kortisol peserta ketika membaca berita dan kemudian dihadapkan pada tantangan mental di depan hakim, yang bertujuan untuk memprovokasi stres. Keesokan harinya, peserta diminta untuk mengingat kembali detail spesifik dari berita yang dibacanya kemarin.

Hasilnya menunjukkan bahwa wanita yang membaca berita negatif, lebih reaktif menanggapi situasi stres dibandingkan wanita yang membaca berita netral. Selain itu, memori wanita menyimpan berita negatif juga lebih baik dibanding pria.

"Berita negatif lebih banyak mempengaruhi wanita daripada pada pria, sehingga wanita akan lebih mudah stres dalam menanggapinya," kata Marie-France Marin, penulis studi dari University of Montreal, seperti dilansir prevention, Kamis (11/10/2012).

Wanita diketahui lebih waspada terhadap hal-hal negatif dan terlalu mengandalkan perasaannya sehingga mudah sekali stres. Hal ini bukan berarti wanita harus menutup semua akses informasi dari TV maupun internet untuk menghindari stres, tetapi kuncinya adalah diet media, yaitu dengan menyeimbangkan informasi yang diterima.

Berikut 4 cara diet media yang dapat Anda tempuh untuk mencegah stres:

1. Alihkan sumber informasi
Jika belakangan ini banyak berita mengenai pembunuhan dan tindakan kriminal lain yang dapat membuat Anda stres, gantilah sumber informasi yang sering Anda akses dengan sumber lain yang lebih ringan dan menghibur.

2. Carilah alternatif berita yang sehat
Berita seperti pertumbuhan ekonomi negara, kurs mata uang, dan jual beli saham memang Anda perlukan untuk mendukung pekerjaan. Tetapi jika hal ini membuat Anda terlalu khawatir, carilah alternatif berita yang lebih sehat seperti mengenai gaya hidup sehat.

3. Variasikan sumber informasi
Jangan hanya mengandalkan satu surat kabar, majalah, atau siaran TV saja. Dapatkan berita dari berbagai sumber sehingga Anda mempunyai banyak kesempatan untuk memperoleh informasi yang seimbang.

4. Berhati-hati terhadap berita yang mengandung unsur provokasi
Berbagai berita atau opini masyarakat dalam suatu media kadang dirancang untuk mendapatkan respons emosional, sehingga disajikan dengan kalimat yang provokatif. Gaya bahasa seperti ini dapat membuat Anda menanggapi berita tanpa disadari dan hal ini mungkin dapat membuat Anda stres.
Share:
Designed by MLNRFN | Distributed by MLNRFN