Segala Sesuatu Tentang Stress..,//

Apakah Anda mempunyai jadwal yang padat? Seolah-olah hidup penuh dengan deadline. Pasti Anda akan berkata, “Aduh, gua stres! Deadline numpuk! Kerjaan numpuk!”
Ini hanya sekedar ilustrasi dan gambaran singkat untuk mengantar Anda memahami apa itu stres, bagaimana reaksi stres, sumber stres, dan coping strategies. Mari mulai membaca! Selanjutnya akan dibahas mengenai pengertian stres…. Apa itu stres?
Terkadang Anda bisa bilang kalau kita stres tapi sebenarnya apakah kita tahu dengan pasti apa itu stres? Stres adalah suatu reaksi dari tubuh (respon) terhadap lingkungan yang dapat memproteksi diri kita dan merupakan sebuah defense mechanism alami yang membuat kita tetap hidup. Stres tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia. Bahkan ketika Anda masih dalam kandungan, Anda sudah merasakan stres karena ketidaknyamanan ketika akan lahir ke dunia. Ketika Anda lahir ke dunia, menjadi remaja, bahkan sampai kita tua, kita tidak lepas dari stres.
Stres dalam kadar ringan dapat membuat Anda berpikir dan berusaha dalam menjawab tantangan hidup sehari-hari. Stres dalam kadar ringan juga dapat menjadi motivasi untuk menjadi seseorang yang lebih baik dan stress dapat membuat hidup menjadi lebih penuh ‘warna’. Namun stres yang berlebihan dan berkepanjangan akan menimbulkan gangguan pada kesehatan tubuh kita.
Selanjutnya akan dibahas mengenai stres positif (Eustress) dan stres negatif (Distress). Stres bersifat positif bila Anda dapat menghadapinya dan meningkatkan kemampuan kita untuk menghadapinya. Stres positif disebut dengan eustress. Sedangkan stres bersifat negatif bila Anda tidak memiliki kemampuan cukup untuk menghadapinya, timbul gangguan kesehatan, timbul ketakutan, kecemasan, dan keinginan untuk ‘melarikan diri’. Stres negatif disebut dengan distress.
Tetaplah membaca karena Anda akan mengetahui lebih banyak mengenai stres…
Reaksi Stres
Apakah Anda merasa gugup apabila harus presentasi perdana di depan para atasan? Apakah Anda merasa lidah kelu, tangan dingin, jantung deg-deg an saat akan menghadapi interview kerja?
Itu semua merupakan reaksi tubuh Anda terhadap stres. Sebenarnya masih banyak reaksi diri Anda terhadap stres. Reaksi terhadap stres dibagi menjadi empat bagian. Pertama, adalah reaksi fisik. Reaksi ini adalah reaksi yang paling terlihat. Contohnya adalah sakit kepala (seperti pada gambar), jatung deg-deg an, lidah menjadi kelu, kehilangan nafsu makan, insomnia, dan masih banyak lagi.
Kedua adalah reaksi emosi. Reaksi ini contohnya marah-marah, cemas, mudah tersinggung, menjadi pesimis, dan masih banyak lagi lainnya. Reaksi ketiga adalah reaksi kognitif, contohnya adalah berpikir negative, sulit konsentrasi, sulit berpikir, dan masih banyak lagi. Reaksi keempat adalah reaksi tingkah laku, contohnya adalah menarik diri dari lingkungan (withdrawal), tidur berlebihan, jadi pendiam, jadi jutek, dan masih banyak lagi.
Sumber Stres
Apakah Anda tahu bahwa interaksi dengan lingkungan, pekerjaan, kepribadian dapat menjadi sumber stres? Sebenarnya masih banyak lagi sumber stres lainnya, karena itu tetaplah membaca..
Sumber stres disebut juga stressor. Sumber stres sebenarnya ada banyak, bioecological stress, kognitif, kepribadian, psikososial, stres kerja, dan stres keluarga.
Pertama yang akan dibahas adalah stres kerja.
Sumber stres yang akan dibahas adalah stres kerja. Stres kerja punya berbagai macam penyebab,paling sering adalah masalah gaji yang tidak sesuai dengan profesi kerja. Masalah lainnya adalah masalah jam kerja, peraturan yang terlalu mengekang sehingga Anda tidak dapat menkspresikan diri Anda, lokasi kerja yang jauh dari rumah, kerjaan yang tidak lagi menantang, resiko pekerjaan yang tinggi, dan masih banyak lagi.
Hampir setiap hari berisi deadline kerja? Ya, deadline kerja yang terlalu berlebihan dapat membuat Anda overload dan stres. Sebagai tambahan mengenai stres kerja, menurut Philip L. Rice seseorang dapat dikatakan stres bila:
  • Urusan stres yang dialami melibatkan juga pihak organisasi atau perusahaan tempat Anda bekerja. Namun penyebabnya tidak hanya di dalam perusahaan, karena masalah rumah tangga yang terbawa ke pekerjaan dan masalah pekerjaan yang terbawa ke rumah dapat juga menjadi penyebab stres kerja.
  • Mengakibatkan dampak negatif bagi perusahaan dan juga Anda. Oleh karenanya diperlukan kerja sama antara kedua belah pihak untuk menyelesaikan persoalan stres tersebut.
Kemudian yang akan dibahas adalah bioecological stress (interaksi manusia dengan lingkungan). Dibagi menjadi lima penyebab: time and body rhythms, eating and drinking habits, noise pollution, climate &altitude, drugs. Paling banyak dialami oleh kita adalah noise pollution (kemacetan yang setiap hari terjadi di sekitar lingkungan tempat tinggal kita juga dapat membuat kita stres) dan eating and drinking habits. Kita selalu ‘tutup mata’ dan pura-pura tidak tahu kalau jenis makanan dan minuman ini tidak baik bagi tubuh kita dan dapat menjadi sumber stres.
Sumber stres berikutnya adalah berasal dari kognitif, yaitu bagaimana kita sebagai individu menginterpretasikan peristiwa yang terjadi dalam hidup kita. Misalnya ketika seseorang gagal di suatu proyek, akan timbulm reaksi yang berbeda dari dua orang berbeda. Orang (X) mungkin bereaksi negatif, dia akan menganggap dirinya memang tidak memiliki kemampuan sehingga tidak bisa menyelesaikan proyek itu dan dia akan terus-terusan menyesal hingga dia menjadi stres. Namun orang (Y) mungkin saja akan bereaksi sebaliknya.
Sumber stres lainnya berasal dari kepribadian seseorang. Apakah Anda seorang yang merasa bahwa kerjaan Anda akan lebih baik disbanding teman Anda, perfeksionis, mudah marah, dan agresif? Kalau ternyata jawabannya ‘ya’ maka Anda adalah seorang yang berkepribadian tipe A. Itu berarti Anda harus lebih berhati-hati dan Anda harus belajar merilekskan diri karena orang-orang bertipe A ini adalah orang yang mudah stres dibandingkan orang bertipe B yang lebih easy going.
Sumber stres selanjutnya adalah psikososial stres. Terdapat lima penyebab yang beraitan dengan stres, yaitu perubahan, overload, frustrasi, boredom and loneliness, dan keterkaitan antara empat penyebab yang telah disebutkan. Penyebab yang paling seirng dihadapi Anda adalah perubahan, overload, dan frustrasi. Perubahan, contohnya adalah perubahan status dari single menjadi couple, perubahan lingkungan tempat tinggal, dan masih banyak lagi. Cara menghadapi perubahan yang terjadi adalah mengkontrolnya, menganggap perubahan adalah sesatu yang normal dan dapat membuat Anda menjadi lebih baik, juga berkomitmen bahwa perubahan itu adalah salah satu pengalaman hidup yang berharga. Overload sama dengan overstimulation, dimana stimulus yang ada melebihi kapasitas diri Anda.
Overload yang paling sering terjadi adalah urban overload seperti kemacetan yang terjadi di Jakarta. Selain itu, occupational overload juga sangat sering terjadi. Contohnya adalah ketika Anda ingin meningkatkan produktivitas kerja Anda, karena itu Anda bekerja lebih dari 24 jam sehari sudah jelas waktu kerja ini melebihi kapasitas Anda dan jelas membuat Anda overload.
Selanjutnya akan dibahas mengenai frustrasi. Apakah Anda pernah mengalami frustrasi? Frustrasi dapat terjadi ketika Anda gagal memperoleh tujuan Anda. Ada empat faktor yang dapat membuat Anda frustrasi, yaitu overcrowding, diskriminasi, faktor sosioekonomi, dan birokrasi.
Sumber stres yang terakhir adalah stres keluarga. Contohnya adalah bila seorang anak hidup selalu diwarnai pertengkaran orang tuanya maka ia akan dengan mudah mengalami stres. Atau ketika istri atau suami Anda sering melakukan kekerasan maka Anda sebagai pasangannya pasti akan dengan mudahnya menjadi stres.
Cara Menghadapi Stres
Adapun cara-cara menghadapi stres adalah:
  1. Tertawa (ini merupakan cara yang paling ampuh dan mujarab).
  2. Rekreas.i
  3. Relaksasi (yoga, meditasi).
  4. Berpikir positif selalu karena dengan ini akan membuat Anda menjadi lebih baik.
  5. Olahraga
  6. Tidur
  7. Membuat rencana dan mempercayai bahwa rencana itu akan terlaksana dengan baik.
  8. Curhat pada orang lain.
  9. Membuat keputusan dengan hati-hati dan melihat konsekuensinya.
  10. Makan- makanan yang bergizi dan minum air putih.
Masih banyak lagi cara untuk menghadapi stres. Kalau Anda menghadapi stres, jangan ‘melarikan’ diri, hadapilah stres itu dan tingkatkan kemampuan Anda dalam menghadapi dan menyelesaikan stres…
Satu hal yang perlu Anda ingat bahwa stres tidak dapat dihidari karena setiap manusia pasti memiliki stres. Namun yang perlu Anda lakukan adalah mengkontrol stres tersebut hingga dapat menjadi optimal… Semoga dengan membaca tulisan ini, hidup Anda akan menjadi lebih baik…
Share:
Designed by MLNRFN | Distributed by MLNRFN