PRIA dan wanita memiliki respons berbeda dalam hal pengambilan keputusan. Namun, kaum hawa umumnya lebih lama mengambil keputusan dibandingkan pria.
Semua wanita mengambil keputusan tertentu setiap saat, tidak masalah jika mereka melakukannya secara sadar atau di bawah sadar. Meski begitu, terkadang mereka harus menderita selama berjam-jam atau bahkan berhari-hari sebelum membuat pilihan yang tepat.
Wanita harus memikirkan segala sesuatu dengan lama. Sambil berhenti dan memilih satu hal, kemudian muncul pertanyaan, mengapa dia memilih hal tersebut. Lantas, apa saja faktor-faktor yang memengaruhi proses pengambilan keputusan?
Para ilmuwan percaya, bahwa itu tergantung pada kontrol yang diadaptasi dan diaktifkan di daerah tertentu dari otak. Semakin memikirkan keputusan yang akan dibuat, perempuan dapat dengan mudah mengalami gangguan mental.
Kadang-kadang wanita mengambil pilihan untuk diberikan dan tidak mementingkan nilai lebih kepada mereka atau memberi mereka perhatian khusus. Yohanes Delgado dari University of California mengklaim hal itu benar adanya. Demikian yang dinukil dari Genius Beauty, Senin (25/7/2011).
Ada sebuah eksperimen yang melibatkan baik pria dan wanita dari berbagai usia. Layar komputer ditampilkan, dan peserta harus memilih salah satu dari mereka. Kadang-kadang, memilih dilakukan secara tidak sadar, dan peserta mampu untuk menentukan mengapa keputusan mereka seperti itu.
Menurut para ahli, masalah juga melibatkan aspek sosial sebagai salah satu hal penting karena keputusan yang terkait erat dengan kesejahteraan psikologis. Gangguan mental adalah hasil dari suatu aktivitas mental yang panjang dan menyiksa berhubungan dengan mencari jawaban yang benar untuk pertanyaan apapun.
Semua wanita mengambil keputusan tertentu setiap saat, tidak masalah jika mereka melakukannya secara sadar atau di bawah sadar. Meski begitu, terkadang mereka harus menderita selama berjam-jam atau bahkan berhari-hari sebelum membuat pilihan yang tepat.
Wanita harus memikirkan segala sesuatu dengan lama. Sambil berhenti dan memilih satu hal, kemudian muncul pertanyaan, mengapa dia memilih hal tersebut. Lantas, apa saja faktor-faktor yang memengaruhi proses pengambilan keputusan?
Para ilmuwan percaya, bahwa itu tergantung pada kontrol yang diadaptasi dan diaktifkan di daerah tertentu dari otak. Semakin memikirkan keputusan yang akan dibuat, perempuan dapat dengan mudah mengalami gangguan mental.
Kadang-kadang wanita mengambil pilihan untuk diberikan dan tidak mementingkan nilai lebih kepada mereka atau memberi mereka perhatian khusus. Yohanes Delgado dari University of California mengklaim hal itu benar adanya. Demikian yang dinukil dari Genius Beauty, Senin (25/7/2011).
Ada sebuah eksperimen yang melibatkan baik pria dan wanita dari berbagai usia. Layar komputer ditampilkan, dan peserta harus memilih salah satu dari mereka. Kadang-kadang, memilih dilakukan secara tidak sadar, dan peserta mampu untuk menentukan mengapa keputusan mereka seperti itu.
Menurut para ahli, masalah juga melibatkan aspek sosial sebagai salah satu hal penting karena keputusan yang terkait erat dengan kesejahteraan psikologis. Gangguan mental adalah hasil dari suatu aktivitas mental yang panjang dan menyiksa berhubungan dengan mencari jawaban yang benar untuk pertanyaan apapun.
Posting Komentar